Namun karena jumlahnya yang masih terbatas, ribuan rapid tes ini baru akan digunakan untuk mereka yang masuk skala prioritas seperti Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) serta tenaga medis, seperti Dokter Spesialis, Dokter dan perawat serta asisten perawat.
“Saat ini rapid tes sudah tersedia 2.400 dan akan digunakan untuk tes sebaran Covid. Nanti setelah diterima, tes Covid akan segera kita laksanakan,” ujarnya.
Namun demikian untuk penggunaannya, Gubernur Deru lebih memilih menggunakan sistem drive thru untuk menghindari munculnya persoalan baru.
“Saya lebih setuju kita tes rapid di Sumsel ini pakai sistem drive thrue. Jadi tidak ada tes massal karena justru akan mengumpulkan orang lagi. Walaupun diberi jarak tetap ada resiko,” ujanya.