Dimana para perantau yang nekat mudik ke Sumsel di tengah merebaknya wabah Covid-19 ini, mau tak mau harus lebih dulu diboyong ke ODP Center guna dilakukan pemeriksaan dan karantina sementara.
Menurutnya, saat rombongan tersebut tiba sekitar pukul 20.00 WIB, tim medis ODP Center langsung melakukan pemeriksaan mulai dari pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan sampel darah hingga rapid tes.
“Pemeriksaan berlangsung selama 8 jama mulai dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Dan alhamdulillah 236 orang itu dinyatakan negatif,” tuturnya.
Dikatakannya, sebelum melakukan perjalanan ke Sumsel diketahui ratusan santri itu pun sudah dilakukan pemeriksaan dan karantina secara disiplin di daerah domisili masing-masing. Bahkan dalam perjalanan, rombongan tersebut tidak melakukan kontak langsung dengan warga yang ditemui dalam perjalanan.
Dia menjelaskan, ratusan santri tersebut tidak hanya berasal dari Palembang. Beberapa diantaranya berasal dari daerah bahkqn di luar provinsi Sumsel.
“Mereka berasal dari berbagai daerah seperti OKU, Lubuk Linggau dan lainnya. Bahkan ada yang dari Belitung. Perjalanan ini legal karena sebelumnya KPM Masjid tempat mereka menuntut ilmu mengirimkan surat ke bapak Gubernur dan didisposisikan ke bapak Wagub sebgai Ketua Umum rumah sehat ini. Lalu Wagub juga mendisposisikan ke Satgas yang bertugas untuk menerima dan melakukan pemeriksaan ratusan santri ini sesua prosedur yang berlaku,” terangnya.
Saat ini, lanjutnya, seluruh santri yang sudah dinyatakan negatif sudah bisa diperbolehkan pulang namun harus dijemput oleh pihak pemerintah daerah masing-masing. Jika pun nantinya belum dilakukan penjemputan, maka santri tersebut diperbolehkan tetap menginap di rumah sehat Jakabaring.
“Tempatnya dipisahkan dengan ODP, kan mereka negatif. Mereka kita anggap sebagai tamu biasa,” bebernya.