Tiga program prioritas itu adalah pertama tentang pembangunan terminal Tanjung Api-Api yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Sumsel di masa mendatang. Hal ini juga sesuai dengan keinginan Gubernur dan masyarakat Sumsel yang ingin agar proyek tersebut dapat segera direalisasikan dan diakomodir pemerintah pusat.
“Tadi Alhamdulillah sudah ada respon dari Kementerian Bappenas bahwa mereka akan mensupport untuk itu,” jelas Mawardi l didampingi Plt Kepala Bappeda Sumsel Firmansyah.
Bukan pelabuhan saja, pembangunan itu lanjut Mawardi meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TAA serta infrastruktur pendukung. Seperti misalnya jalur kereta api maupun jalan-jalan tol pendukung lain.
Kemudian yang kedua adalah soal akses justifikasi di kawasan industri di Muaraenim serta yang ketiga adalah tentang percepatan jalan tol Kayu Agung-Palembang dan Palembang-Betung.
“Kenapa ini penting, karena ini sudah sangat mendesak sebab untuk mengurangi kemacetan dalam kota Palembang. Sebenarnya bukan tol itu saja yang kita usulkan, karena setiap daerah diminta mengusulkan paling tidak ada 3 proyek yang strategis di daerah masing-masing,” tutur dia.
Setelah Rakor ini kata dia akan ada lanjutnya rapat lanjutan di Bandung guna memperjelas RKP 2021. Agar program prioritas Sumsel ini masuk dalam rencana tersebut Pemprov Sumsel berkomitmen mempersiapkan segala sesuatunya terutama soal lahan, regulasi dan perizinannya.
“Jadi inti rapat tadi adalah membahas ada beberapa PSN yang masuk RPJMN. PSN inikan juga menjadi prioritas di daerah, nah kita Pemda diminta menyiapkan itu. Dan tadi sudah kita paparkan semua. Tinggal kesiapannya saja,” tukas dia.
Rapat itu sendiri dibuka langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan berlangsung tertutup. Adapun tema Rakor tersebut yaitu Memperkokoh Sinergi Pusat-Daerah dalam Rangka Pelaksanaan Major Project RPJMN 2021-2024. Rip