Sebab, lanjutnya, terpecah belahnya persatuan disebabkan karena tidak adanya toleransi antar sesama. “Yang memutuskan silahturahmi itu adalah kurangnya toleransi. Kami minta agar MUI Sumsel ini terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti penting toleransi. Mungkin bisa dilakukan melalui berbagai kesempatan seperti pengajian, seminar maupun sosialisasi langsung,” tegasnya.
“Toleransi ini harus terus dijaga. Mungkin bahasan soal toleransi ini dapat dibawa ke KUII di Bangka nanti sehingga persatuan baik sesama muslim maupun agama lain tetap sebagaimana mestinya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua MUI Sumsel Prof Dr Aflatun Muchtar mengatakan, jika pihaknya tentu akan membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan khususnya di Sumsel.
“Peran kami memang untuk melayani umat dan masyarakat. Tentu kami akan mendukung serta membantu pemerintah dalam menjaga toleransi antar masyarakat di Sumsel ini sehingga Sumsel kerukunan di Sumsel tetap terjaga,” tuturnya.
Dia juga memastikan, jika pihaknya juga akan mendukung seluruh program yang saat ini sudah dicanangkan Pemprov Sumsel.