Afif gembira bukan kepalang. Dari ribuan pesepakbola U-20 se Sumsel yang ikut berkompetisi, Afif dinobatkan sebagai Pemain Terbaik pada ajang Turnamen Sepakbola U-20 Piala Gubernur Sumsel 2019.
Menurut warga Sekip tersebut, selain dapat menjadi wadah menyakurkan hobi turnamen ini juga bagus untuk melahirkan bibit-bibit baru pesepakbola di Sumsel. ” Saya tentu sangat berharap turnamen ini diadakan lagi tahun depan. Semoga penyelenggaran tahun deoan lebih baik dan fair. Sehingga memang peserta semuanya asli putra daerah,” jelas remaja berusia 18 tahun tersebut.
Senada diungkapkan Ricky Saputra, 19, playmaker Spartan FC Lubuklinggau. Meski timnya menelan kekalahan 4-0 di final atas PS Bank Sumsel Babel Palembang, Ia mengaku tetap puas dengan gelaran Turnamen Sepakbola U-20 Piala Gubernur Sumsel 2019 yang diinisiasi oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Mewakili rekan satu timnya, Ricky berharap Turnamen Sepakbola U-20 Piala Gubernur Sumsel kembali digelar tahun 2020.
“Kami sangat puas, karena dengan adanya turnamen ini, kami tim lokal bisa bertemu dan ada kesempatan bersaing dengan tim-tim hebat. Terima kasih Pak Herman Deru ini luar biasa,” ucapnya.
Selain digelar secara profesional, yang tak kalah membanggakan kata Ricky karena dalam kompetisi ini panitia juga benar-benar menyeleksi putra lokal murni bukan pinjaman dari luar daerah.
“Kami bangga bisa sampai di final. Walaupun kalah tapi kami sudah bekerja keras. Makanya kami minta betul turnamen ini diadakan lagi tahun depan supaya pembinaan sepakbola di Sumsel lebih baik,” jelas Ricky.
Harapan yang sama juga diungkapkan Rendi Saputra, pemain U-20 asal PS Bang Sumsel Babel Palembang. Dibincangi usai membungkam Spartan FC Lubuklinggau dengan skor 4-0, dia mengatakan sangat berkesan dengan Turnamen Sepakbola U-20 Piala Gubernur Sumsel 2019.
Menurutnya turnamen-turnamen seperti ini penting dan harus terus dikanjutkan gar atlet sepakbola bertalenta bermunculan di Sumsel. “Tahu sendiri kan di Sriwijaya senior itu pemain lokalnya cuma ada beberapa orang. Kalau turnamen ini digelar terus pasti suatu saat bisa melahirkan bibit yang bermain di SFC,” jelasnya.
Kepada Gubernur Herman Deru, remaja berusia 17 tahun itu mengungkapkan harapannya agar Pemerintah daerah lebih memperhatikan talenta-talenta lokal. Untuk itu Ia meminta Gubernur Sumsel melanjutkan turnamen ini dengan skala yang lebih besar di tingkat nasional.
“Kalau bisa turnamen U-20 piala Gubernur ini ada juga tingkat nasional supaya bisa lawan provinsi lain,” harap Rendi.
Ditanya soal perhatian Gubernur terhadap sepakbola, Rendi langsung antusias. Menurutnya di tangan Gubernur Sumsel Herman Deru Ia optimis sepakbola di Sumsel akan lebih berkembang. Sebab atas inisiasinya Sumsel telah menjadi provinsi pertama yang melaksanakan Inpres soal percepatan sepakbola di Indonesia dengan menggelar Turnamen Sepakbola U-20 piala Gubernur Sumsel.
“Kami berharap sekali perhatian pemerintah lebih banyak pada putra daerah seperti kami. Jangan sampai tim besar di daerah ini dibiarkan berkembang sendiri. Satu lagi masukan dari kami untuk tahun depan kalau bisa wasitnya lebih baik. Karena selama turnamen sering sekali ini menimbulkan kericuhan,” jelasnya di sela closing ceremony Turnamen Sepakbola U-20 Piala Gubernur 2019 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu malam (17/11).
Di tempat yang sama, Walikota Lubuk Linggau Prana Putra Sohe mengatakan, sangat mengapresiasi penyelenggaraan Turnamen Sepakbola U-20 Piala Gubernur Sumsel 2019.
Sebelumnya Gubernur Deru sudah menunjukan komitmenny membangun sepakbola di Sumsel. Tak hanya menyelenggarakan kompetisi, sepanjang tahun 2019 hingga tahun 2020 mendatang Ia juga berkomitmen terus memfasilitasi sarana olahraga bagi atlet sepakbola di daerah dengan membangun 11 stadion di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
“11 Stadion telah Saya bangunkan di 11 kabupaten/kota, dengan dana hampir Rp 10 miliar untuk satu stadion. Kita telah terkenal dan sukses dalam penyelenggaraan event, tapi Saya ingin kita juga sukses prestasi. Kita harus sukses di prestasi, klub profesional daerah kita harus diisi sebagian besar masyarakat Provinsi Sumsel,” ungkapnya.
Menurut dia, keputusan untuk melanjutkan kompetisi ini sangat beralasan karena banyak sekali atlet yang semangat untuk terlibat. Sejak digulirkan akhit Maret lalu tercatat tak kurang ada sebanyak 6.698 orang atlet asal Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah berhasil turut andil berpartisipasi dalam penyelenggaran Piala Gubernur Sepak Bola U-20 tahun 2019.
“Nanti setelah final kita akan evaluasi, bahkan Kadispora telah Saya intruksikan kegiatan ini terus berlanjut, bahkan dibawah umur 20 tahun ada pembinaan yang jelas. Kegiatan ini betul-betul didanai dengan cara gotong royong, Saya berterima kasih pada Bupati/walikota yang telah bersedia untuk mensuport. Dalam pembinaanya boleh dari luar tapi atletnya harus dari Sumsel,” jelasnya.
Sementara itu acara closing ceremony itu sendiri berlangsung spektakuler. Hal itu ditandai dengan penyerahan piala bergikir dan piala tetap dari Gubernur Sumsel kepada masing-masing pemenang. Yakni berturut-turut Juara Pertama PS Bank Sumsel Babel Palembang, Juara Kedua Spartan FC Lubuk Linggau, dan Juara tiga Kabupaten Lahat disusul kemudian Kabupaten Muba.