NuansaKita – Palembang : Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) provinsi Sumsel bergerak cepat untuk mengkaji berita bohong atau hoax yang saat ini tengah marak beredar di media sosial (medsos).
Diskominfo juga mengajak para pengguna medsos untuk bersikap cerdas dalam menerima serta lebih selektif lagi dalam menyebar informasi yang didapatkan sehingga tidak terjadi fitnah atau dampak negatif lainnya.
Kepala Diskominfo Sumsel Farhat Syukri, menegaskan pihaknya akan serius dalam menangani berita hoax yang beredar di medsos terutama informasi yang meresahkan masyarakat.
Farhat mengatakan pihaknya akan menggandeng pihak terkait lainnya untuk duduk bersama mencari solusi agar bisa menemukan jalan keluar dalam mengatasi berita hoax.
Menurutnya ada beberapa cara yang nanti akan dilakukan untuk menangani berita hoax yang diposting di situs web atau medsos, karena nanti akan diketahui jika berita hoax ditampilkan oleh situs maka penanganannya dapat dilakukan dengan penyaringan.
”Kita akan melakukan upaya untuk selalu mengingatkan melalui berbagai kesempatan kepada pengguna medsos seperti Facebook, Twitter, dan sebagainya, agar mengguanakan media itu sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi orang yang membacanya,” tegas Farhat pada awak media, Kamis (23/03).
Ia menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk menangani masalah ini adalah menyiapkan formula penanganannya serta menghimbau agar pengguna medsos bisa memilah berita yang benar atau berita yang cuma menebar kebencian dan bohong.
“Bagi kami yang penting adalah melakukan upaya untuk melawan hate speech (ujaran kebencian), hoax, provokasi, dan sebagainya yang disebarkan melalui berbagai media sosial,” tambahnya.
Farhat mengharapkan agar masyarakat selalu cerdas dan berhati-hati dalam menggunakan jaringan internet, termasuk menghadapi berita bohong di medsos. “Lakukanlah penyaringan setiap akan memposting suatu informasi agar tidak meresahkan dan menyinggung orang lain,” ajaknya.