NuansaKita – Palembang : Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui Asisten Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yohanes Hasiholan Toruan mendukung penuh kegiatan Sosialisasi Penjaringan Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT).
Hasil penjaringan yang nantinya akan menjadi tenant pada incubator di Science Techno Park (STP). Pengusaha pemula akan diberikan pelatihan peternakan sapi dengan menggunakan teknologi.
“Saya mendukung dan apresisasi kegiatan ini dengan kegiatan ini tumbuh bisnis di daerah yang akan menjadi penopang binis nasional,” ucap Yohanes saat membuka Sosialisasi Penjaringan Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), Kamis (27/04).
Ia menuturkan, selama 13 tahun bertugas BAPPEDA, ia melihat kelemahan dalam pelaksanaan kegiatan yang tidak melibatkan penelitian dan pengembangan (Litbang) serta tidak bersinergi dengan akademisi.
“Saat ini pengusaha punya kekuatan sendiri, pemerintah punya kekuatan sendiri, satu sama lain saling ketergantungan sehingga harga daging dipermainkan,” kata dia.
Ia mengatakan, mestinya ada sinergi antara litbang dengan akademisi di universitas serta pengusaha sehingga tumbuh bisnis yang menopang bisnis nasional
“Kami menginginkan semangat, gairah untuk pengembangan peternakan sapi kepada pengusaha. Kegiatan ini harus memiliki target harga daging terjangkau oleh masyarakat. Saya tantang prngusaha agar harga daging sapi bisa Rp 60/kilo,” harapnya.
Sementara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Inovasi Daerah (Balitbangnovda), Lukitariati mengatakan, kegiatan ini untuk memepertemukan hulu dan hilir peternakan sapi.
“Kita juga melakukan penjaringan ini untuk mecari pengusaha pemula berbasis teknologi peternakan sapi. Memepertemukan pemilik teknologi dengan peternak di Sumsel,” katanya.
Ia berharap dengan kegiatan penjaringan calon pengusaha pemula berbasis teknologi akan terjadi kesepahaman bersama semua stakeholder.