NuansaKita – Palembang : Kemudahan penyebaran informasi dengan menggunakan media sosial saat ini merupakan dampak dari kecanggihan teknologi yang berkembang sangat pesat.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin. Menurutnya, salah satu akibat dari perkembangan teknologi saat ini, semua kalangan masyarakat semakin mudah dalam menggunakan sosial sehingga bisa menjadi pemicu oknum tertentu untuk mengambil keuntungan dengan menyebarkan berita bohong atau hoax.
Dikatakan Alex Noerdin, penyebaran hoax di media sosial cukup menjadi permasalahan yang serius di Indonesia yang bisa menyebabkan putusnya pertemanan, terjadi gesekan serta permusuhan.
Apalagi sekarang diungkapkan Alex, informasi zaman sekarang menyebar dengan cepat, baik melalui saluran media sosial maupun grup di aplikasi chatting, misalnya WhatsApp, BlackBerry Messenger, dan masih banyak lagi.
“15 tahun yang lalu kita tidak kepikiran akan adanya Smart Phone zaman sekarang, dahulu kecanggihan teknologi komunikasi hanya sebatas komnukasi biasa menggunakan telegram juga hp biasa, “katanya
Lebih lanjut Alex mengatakan, Zaman dahulu, jika orang mau mengirim foto harus di cetak terlebih dahulu kemudian baru dikirim melalui Pos yang bisa memakan waktu beberapa hari
“Dulu foto dikirim lewat pos, lamo nyampenyo, kalau sekarang hati hati para bupati walikota jangan sebarangan untuk mengirim atau menyebarkan foto anda dengan siapo, “ungkapnya saat pertemuan silahturahmi Silaturahmi DHD BPPK 45 provinsi Sumsel dan DHC BPPK 45 Se Provinsi Sumsel di Griya Agung, Selasa (24/01).
Oleh karena itu Alex mengharapkan agar masyarakat bisa lebih berhati hati lagi dalam menggunakan media sosial dan lebih pandai memilah mana berita yang benar atau cuma berita bohong supaya tidak mudah terprovokasi.
“Tapi saya sudah mengajukan kepada pemerintah agar membuat sistem informasi untuk menjaga ratusan line telepon selama 24 jam sehari, agar ribuan orang dapat bertanya memastikan berita ini hoax atau tidak dan bisa dikonfirmasi oleh petugas Informasi Center, ” tutupnya.