“Terimakasih masyarakat Kabupaten OKU Timur khususnya para petani, terkait produktifitas ciri khas kita memang pertanian, pasti kita tidak rela produktifitas menurun disaat kondisi apapun. Paramaternya produktifitas pangan di Provinsi Sumsel ini di dominasi di dua Kabupaten yakni OKU Timur dan Banyuasin, jika di dua wilayah ini gagal maka produktitas pangan di Sumsel akan menurun,” katanya.
Dalam kesempatan ini pula, ia meminta Bupati OKU Timur untuk sepakat melakukan refocusing dan realokasi anggaran sesuai SKB Mendagri dan Menkeu No.119/2813/SJ dan No.177/KMK.07/2020 tanggal 9 April 2020, walaupun dilakukan dengan cara bertahap.
“Sepakat bertahap artinya didalam pelakasanannya akan ditambah, yang penting jangan sampai mentok, refocusing dan realokasi lagi secara bertahap, serta perencanaannya berjalan dengan baik,” tambahnya.
Dirinya kembali menegaskan, covid-19 kalau tidak disikapi dengan benar akan menghancurkan tatanan kehidupan, oleh sebab itu ia mengucapkan terimakasih petani dan seluruh masyrakat Sumsel tetap beroptimis untuk melawan covid 19 dan meningkatkan produktifitas di bidang masing-masing.
“Saya sangat mengapresiasi, kita ini harus optimis, kita ada masa depan. Mengenai refocusing, kalau untuk pembangunan berjangka panjang itu tetap jangan dibuang, maka yang digagalkan karena aturan itu provinsi akan intervensi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi mengatakan, saat ini untuk kabupaten OKU Timut pasien yang positif covid-19 masih nol atau belum ada yang teridentifikasi.